Kualitas Udara yang Baik (AQI) dan Dampaknya pada Kesehatan

by
Air quality index template with sick children in the city illustration

Air Quality Index (AQI) atau Indeks Kualitas Udara adalah ukuran yang menunjukkan seberapa bersih atau tercemarnya udara di suatu wilayah. AQI yang baik memiliki banyak manfaat bagi kesehatan manusia, sementara AQI yang buruk dapat berdampak negatif pada sistem pernapasan dan kesehatan secara keseluruhan.

Manfaat AQI yang Baik untuk Kesehatan

1. Meningkatkan Fungsi Pernapasan

Udara yang bersih membantu paru-paru berfungsi lebih baik dan mengurangi risiko penyakit pernapasan seperti asma dan bronkitis.

2. Mengurangi Risiko Penyakit Kardiovaskular

Paparan udara yang bersih dapat mengurangi risiko tekanan darah tinggi, penyakit jantung, dan stroke karena kadar polusi yang lebih rendah tidak menyebabkan peradangan pada pembuluh darah.

3. Meningkatkan Kesehatan Mental

Udara yang bersih dikaitkan dengan tingkat stres yang lebih rendah dan kesehatan mental yang lebih baik karena kadar oksigen yang lebih tinggi membantu fungsi otak.

4. Meningkatkan Kualitas Tidur

Kualitas udara yang baik mengurangi risiko gangguan tidur seperti sleep apnea dan insomnia, karena tubuh dapat bernapas dengan lebih baik saat tidur.

5. Memperkuat Sistem Imun

Lingkungan dengan udara bersih membantu sistem kekebalan tubuh lebih kuat dalam melawan infeksi dan penyakit.

6. Menurunkan Risiko Penyakit Kronis

Penelitian menunjukkan bahwa tinggal di daerah dengan kualitas udara yang baik dapat mengurangi risiko penyakit kronis seperti kanker paru-paru dan diabetes.

Referensi Ilmiah:

  1. Brook, R. D., et al. (2010). “Air pollution and cardiovascular disease: A statement for healthcare professionals from the American Heart Association.” Circulation, 121(21), 2331-2378.
  2. Lelieveld, J., et al. (2015). “The contribution of outdoor air pollution sources to premature mortality on a global scale.” Nature, 525(7569), 367-371.
  3. Schraufnagel, D. E., et al. (2019). “Air pollution and noncommunicable diseases.” Chest, 155(2), 409-416.
  4. Landrigan, P. J., et al. (2017). “The Lancet Commission on pollution and health.” The Lancet, 391(10119), 462-512.
  5. Zhang, J. J., & Wei, Y. (2019). “Air pollution and chronic diseases: A review of recent scientific advances.” Annual Review of Public Health, 40, 195-210.
  6. Cohen, A. J., et al. (2017). “Estimates and 25-year trends of the global burden of disease attributable to ambient air pollution.” The Lancet, 389(10082), 1907-1918.
  7. Pope, C. A., et al. (2009). “Fine-particulate air pollution and life expectancy in the United States.” New England Journal of Medicine, 360(4), 376-386.
  8. Dominici, F., et al. (2006). “Fine particulate air pollution and hospital admission for cardiovascular and respiratory diseases.” JAMA, 295(10), 1127-1134.
  9. Power, M. C., et al. (2016). “Exposure to air pollution as a potential contributor to cognitive decline and dementia.” Environmental Research, 151, 1-9.
  10. Ebenstein, A., et al. (2017). “New evidence on the impact of sustained exposure to air pollution on life expectancy from China’s Huai River Policy.” Proceedings of the National Academy of Sciences, 114(39), 10384-10389.

Leave a Comment