1. Mulai Hari dengan Air Kunyit Hangat 🌞
Mengapa? Kunyit adalah bahan utama dalam jamu dan mengandung kurkumin, senyawa anti-inflamasi dan antioksidan yang kuat. Minum air kunyit di pagi hari membantu pencernaan, mengurangi kembung, dan meningkatkan daya tahan tubuh.
Cara Membuat:
- Rebus 1 sendok teh kunyit bubuk atau kunyit segar dengan 1 gelas air hangat.
- Tambahkan sedikit lada hitam (membantu penyerapan kurkumin) dan madu untuk rasa yang lebih enak.
Fakta Lokal:
Di budaya Jawa, kunyit asam sering dikonsumsi oleh wanita untuk menjaga keseimbangan hormon dan kesehatan kulit.
📌 Referensi Ilmiah: Hewlings, S. J., & Kalman, D. S. (2017). Curcumin: A Review of Its Effects on Human Health. Foods, 6(10), 92.
2. Makan Sesuai dengan Jenis Tubuh (Panas/Dingin) 🍽️
Prinsip pengobatan tradisional Indonesia dan Ayurveda mengajarkan pentingnya keseimbangan makanan panas dan dingin untuk kesehatan tubuh.
- Jika tubuh mudah merasa dingin: Konsumsi makanan hangat & pedas seperti jahe, kayu manis, dan makanan bakar.
- Jika tubuh mudah merasa panas: Konsumsi makanan yang menyegarkan seperti mentimun, air kelapa, dan lidah buaya.
Fakta Lokal:
Banyak orang tua di Indonesia sudah menerapkan pola makan ini secara alami. Di Betawi, orang sering minum bir pletok (minuman herbal) saat musim hujan untuk menghangatkan tubuh.
📌 Referensi Ilmiah: Lad, V. (1999). Ayurveda: The Science of Self-Healing. The Ayurvedic Press.
3. Gunakan Minyak Kelapa Murni untuk Memasak & Perawatan Kulit 🥥
Minyak kelapa kaya akan lemak sehat yang meningkatkan fungsi otak dan menyehatkan kulit.
Cara Menggunakan:
✅ Untuk Memasak: Gunakan sebagai pengganti minyak sawit saat menggoreng tempe atau memasak nasi goreng.
✅ Untuk Perawatan Kulit: Oleskan pada kulit kering, gunakan sebagai pelembap bibir alami, atau masker rambut.
✅ Untuk Kesehatan Mulut: Coba oil pulling (kumur dengan minyak kelapa) setiap pagi untuk gigi dan gusi yang lebih sehat.
Fakta Lokal:
Di Bali, minyak kelapa adalah bahan utama dalam minyak pijat tradisional untuk relaksasi dan penyembuhan.
📌 Referensi Ilmiah: Eyres, L., et al. (2016). Coconut Oil Consumption and Cardiovascular Risk Factors. Nutrition Reviews, 74(4), 267–280.
4. Berjalan Tanpa Alas Kaki di Rumput atau Pasir 🌿
Berjalan tanpa alas kaki di permukaan alami seperti rumput, pasir, atau tanah membantu sirkulasi darah, mengurangi stres, dan menyeimbangkan energi tubuh.
✅ Coba jalan kaki tanpa alas di sawah, pantai, atau taman selama 10–15 menit setiap hari.
Fakta Lokal:
Di pedesaan Indonesia, banyak orang tua masih berjalan tanpa alas kaki, terutama saat pergi ke sawah. Di Bali dan Jawa, berjalan tanpa alas kaki sering dilakukan saat meditasi di pura.
📌 Referensi Ilmiah: Chevalier, G., et al. (2012). Earthing: Health Implications. Journal of Environmental and Public Health, 2012, 291541.
5. Latihan Pernapasan Dalam untuk Mengurangi Stres 🌬️
Stres dan kecemasan adalah masalah umum dalam kehidupan modern. Teknik pernapasan dalam seperti 4-7-8 breathing dapat membantu menenangkan sistem saraf.
Cara Melakukan:
- Tarik napas dalam melalui hidung selama 4 detik.
- Tahan napas selama 7 detik.
- Hembuskan napas perlahan melalui mulut selama 8 detik.
- Ulangi 5 kali sebelum tidur atau saat merasa stres.
Fakta Lokal:
Teknik ini mirip dengan pernapasan pranayama yang digunakan dalam meditasi Jawa dan Bali.
📌 Referensi Ilmiah: Zaccaro, A., et al. (2018). Slow Breathing and Psycho-Physiological Effects. Frontiers in Human Neuroscience, 12, 353.
6. Minum Teh Herbal 🍵
Indonesia memiliki berbagai minuman herbal yang menyehatkan, seperti:
- Teh Jahe: Melancarkan pencernaan dan menghangatkan tubuh.
- Teh Serai: Detoksifikasi dan melancarkan sirkulasi darah.
- Teh Daun Pandan: Menenangkan pikiran dan meningkatkan kualitas tidur.
Fakta Lokal:
Di Jawa dan Sunda, orang sering minum wedang jahe atau wedang uwuh untuk menjaga kesehatan tubuh.
📌 Referensi Ilmiah: Mao, Q.-Q., et al. (2019). Bioactive Compounds in Ginger. Foods, 8(6), 185.
7. Kurangi Waktu Layar Sebelum Tidur 💤
Paparan layar ponsel sebelum tidur dapat mengurangi produksi melatonin dan menyebabkan sulit tidur.
✅ Gunakan “Night Mode” pada ponsel.
✅ Baca buku daripada scroll media sosial sebelum tidur.
✅ Dengarkan musik gamelan atau suara alam untuk relaksasi.
📌 Referensi Ilmiah: Chang, A. M., et al. (2015). Evening Use of Light-Emitting Devices. PNAS, 112(4), 1232–1237.
8. Konsumsi Makanan Fermentasi 🍛
Makanan fermentasi kaya akan probiotik yang baik untuk pencernaan. Contoh makanan fermentasi khas Indonesia:
- Tempe: Kaya protein & probiotik.
- Tape (singkong fermentasi): Meningkatkan bakteri baik dalam usus.
- Asinan & Acar: Menyehatkan pencernaan.
📌 Referensi Ilmiah: Marco, M. L., et al. (2017). Probiotics and Gut Health. Journal of Nutrition, 147(5), 999-1007.
9. Berjemur untuk Vitamin D ☀️
Banyak orang Indonesia kurang vitamin D meskipun tinggal di negara tropis.
✅ Waktu terbaik berjemur: 07:00 – 09:00 pagi.
✅ Manfaat: Meningkatkan imun, memperbaiki mood, dan menguatkan tulang.
📌 Referensi Ilmiah: Holick, M. F. (2007). Vitamin D Deficiency. NEJM, 357(3), 266-281.
10. Kurangi Gula 🍬
Diabetes meningkat di Indonesia karena konsumsi minuman manis seperti teh manis, es kopi susu, dan boba.
✅ Gantilah dengan gula aren, madu, atau stevia.
✅ Minum teh tawar atau infused water sebagai alternatif.
📌 Referensi Ilmiah: Malik, V. S., et al. (2010). Sugar-Sweetened Beverages and Metabolic Syndrome. Diabetes Care, 33(11), 2477-2483.